Pages

Al Maidah Ayat 51 - 60 Dan Terjemah


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.



51. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.


52.  فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَى مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.


53. وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا أَهَؤُلاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ
Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.


54. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ 
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.


55.  إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ 
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).


56. وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ 
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.


57. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.


58. وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ اتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ 
Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.


59. قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ هَلْ تَنْقِمُونَ مِنَّا إِلا أَنْ آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَاسِقُونَ
Katakanlah: "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?"


60. قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ
Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.




 المائدة
Al Maidah 120 Ayat,Surah Ke 5
Golongan Surah Madaniyyah


36 komentar

Perhatikan dengan teliti 11 Oktober 2016 pukul 12.11

Lihat di: http://almaaidah51.blogspot.co.id/

Wasis Zain 20 Oktober 2016 pukul 03.03

Mereka yang membela sesama kaumnya (nasrani - yahudi) itu wajar ya, dan bila ada seorang yang mengaku muslim tapi membela mereka ditengah tengah komunitas mayoritas kaum muslimin maka silahkan baca Al-Maidah ayat 52
Maka kamu akan melihat ORANG2 YANG ADA PENYAKIT DALAM HATINYA (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana"...............
Masih membela ...............

Leomar 1 November 2016 pukul 06.39

Awliya' khusus pd Al-Maidah 51 pd terjemahan yang berlaku pd masing2 negara; 1. Bahasa Indonesia (Pemimpin)
2. Bahasa Jepang : 仲間, baca:nakama, (kawan, sekutu)
3. Bahasa china: 盟友, baca=mengyou, (sekutu)
4. Bahasa Inggris : Allies (sekutu), Friends (kawan)
5. Bahasa Belanda: Vrienden (kawan)
6. Bahasa Jerman: Freunden (kawan)
7. Bahasa Italia: Alleati (kawan)
8. Bahasa Perancis: Protecteurs (pelindung), alliés (sekutu)
9. Bahasa Spanyol : Amigos (kawan)
10. Bahasa Rumania: oblăduitori (wali)
11. Bahasa Bosnia: Zaštitnike (pelindung)
12. Bahasa Azerbaijan: Tutmayın (kawan)
13. Bahasa Bulgaria: ближни, baca:blizhni (tetangga)
14. Bahasa Bengali: বন্ধু, baca: Bandhu, (kawan)
15. Bahasa Turki: Dost edinmeyin (berkawan)/ dostlar (teman-teman) 16. Bahasa Denmark: Venner (kawan)
17. Bahasa Swahili: Marafiki (kawan)
18. Bahasa Albania: Miq (kawan)
19. Bahasa Portugal: confidentes (orang terpercaya)
20. Bahasa Melayu: Teman rapat,
21. terjemahan Yusuf Ali adalah friends and protector, dan pada terusannya lebih di tekankan pada (for friendship)
22. bahasa rusia adalah своими (sekutu-sekutu)
23. terjemahan bahasa Uzbek adalah тутманг (sekutu) dan pada terusan ayat ditekankan pada teman
24. terjemahan Farsi adalah دوستان (teman-teman)
25. Bahasa Korea, Persia, Urdu semua menterjemahkan sebagai kawan.

tafsir Ibnu Katsir

5:51 "O you who believe! Do not take friends from the Jews and the Christians, as they are but friends of each other. And if any among you befriends them, then surely, he is one of them."

Terusannya bisa di download dari Versi lengkap Tafsir Ibnu Katsir di sini (Al-Maidah 51 hal 745) http://files.islam-download.net/123997/Tafsir-Ibn-Kathir-All-10-volumes.pdf Apakah anda sudah lihat perbedaannya?

Ayat ini adalah SEMPURNA artinya berlaku untuk semua zaman dan semua tempat karena tidak ada penjelasan / ditentukan waktu dan tempatnya secara pasti. Hanya ada faktor term/syarat kondisi (if-then-else) "...., sebagian yang lain merupakan...dari bagian yang lain,...". Intinya ada pada kalimat itu, maksud dari kalimat بَعْضٍ ......بَعْضُهُمْ itu adalah "saling" -> sebagian menjadi ...sebagian yg lain dan sebaliknya.

Nah silahkan di pasangkan dengan semua arti dari "awliya", maka hanya ada satu arti yang cocok yaitu SEKUTU/ALIANSI

Awliya'= bentuk jamak/ banyak orang

Jika diartikan pemimpin2 apakah masuk akal jika sebagian orang dari semua yahudi menjadi pemimpin2 untuk sebagian dari semua nasrani, dan sebagian orang dari semua nasrani menjadi pemimpin2 untuk sebagian dari semua yahudi? Masuk akal-kah mereka itu saling memimpin? Terus yg jadi anak buahe sopo?

Padahal yang sesungguhnya dari ayat tsb adalah kita dilarang untuk masuk pakta aliansi kepada pakta aliansi yang TELAH terjadi antara SEBAGIAN kaum Yahudi dan SEBAGIAN kaum Nasrani dengan tujuan MEMUSUHI umat muslim. Mengenai alasan-nya sudah banyak di terangkan dalam ayat2 Al-Quran dan Hadits. Ayat ini juga menitik beratkan pada kata "SEBAGIAN", ini adalah satu kondisi, berarti sebagian yang lain tidak termasuk didalamnya (else)

Unknown 5 November 2016 pukul 17.06

Apapun pemikiran anda ttg Awliya yg anda sebut sekutu/aliansi tdk akan merubah makna dr kalimat sebelum n sesudahnya "hai org2 yg beriman..." - "barang siapa..." dan bacanya secara utuh sampe hbis surat ke 60 begitu gamblang n jelasnya Allah SWT mengingatkan...dan begitu bnyaknya dlm Al'quran Allah SWT menceritakan siapakan itu kaum Yahudi n Nasrani..bila anda non muslim saya maklum bung..krn cukuplah bagiku agamaku dan bagimu agamamu...tpi bila anda muslim sdh dijawab Allah SWT dlm Almaidah:52..heran msih ada org yg mengingkari panduan akidahnya sndiri n msih pula mmbela org2 yg nyata2 tidak mengimani Allah SWT (Al'quran) dan Rasul (Alhadist)...nauzubillah min zalik

Unknown 5 November 2016 pukul 17.09

Mantap bung...logika yg sgt simple n mudah...MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMAN-NYA

Unknown 5 November 2016 pukul 17.48

Para sarjana hukum pernah belajar bgmn itu cara merumuskan norma n sanksi dalam KUHP...tetapi Al'quran bukanlah KUHP...tetapi pedoman n dasar bgi umat islam yg didalam juga mengatur hukum islam

Unknown 5 November 2016 pukul 17.50

Para sarjana hukum pernah belajar bgmn itu cara merumuskan norma n sanksi dalam KUHP...tetapi Al'quran bukanlah KUHP...tetapi pedoman n dasar bgi umat islam yg didalam juga mengatur hukum islam

kaluai 5 November 2016 pukul 23.28

Menjadikan kawan/teman saja nggak boleh,apalagi dijadikan pemimpin

Jendela Hati 7 November 2016 pukul 19.17

mau diartikan kawan aliansi, baca dulu ayat sebelum 51, yaitu almaidah 48,49,50 perintah kepada orang orang beriman untuk mematuhi perintah Allah, nah apa mungkin orang bukan Islam menaati perintah Allah,

kemudian maju ke almaidah 57, tolong ibca lagi, disini selain melarang mengambil aulia dari yahudi dan nasrani juga ada larangan mengabil aulia orang yang mengolok2 agama Allah

silakan di renungkan dan di fikirkan

Unknown 8 November 2016 pukul 04.12

Subhannalah... Allahuakbar...
Innadina indallaha bil islam...

Elliana wana 10 November 2016 pukul 06.03

Betul andaikan makna dijadikan kwn saja tdk blh, Apalgi pemimpin. Ayat 51-60 sdah memperjelaskn keadaan saat ini. Bagi org org yg msh bersikeras membela yg salah makanya semakin membuktika dan memperjelas kandungan ayat 52.

Unknown 11 November 2016 pukul 00.08

ini semua taksiran bukan dari tuhan

Unknown 16 November 2016 pukul 03.48

pemimpin suatu kaum adalah wali bagi mereka.. dan bahasa arab tidak serta merta bisa diartikan per kata karena banyak juga artinya.. sebagaimana Wali Allah itu bisa diartikan sebagai wakil dari Allah di bumi yg keberadaan nya menjadi berkah dan keamanan bagi penduduk bumi. presiden atau walikota atau gubernur itu bukan hanya pemimpin tp org yg mewakili dan bertanggung jawab serta mengatur keadan rakyatnya dan bisa dikatakan sebagai wali bagi rakyatnya. org nasrani akan menjadi wali bagi nasrani lain.. begitupun mereka yg hanya akan memikirkan kepentingan mereka sendiri jika mewalikan masyarakat mayoritas muslim maka memilih non muslim sebagai wali buat kita adalah haram karena merugikan. mrk tdk akan membela kepentingan muslim karena bukan kepercayaan nya.. dan merek tdk akan mengerti hati org muslim dan hak2 dalam islam termasuk akhlak dan adab yg diajarkan dalam islam. wallahu a'lam

Unknown 5 Desember 2016 pukul 04.47

Bahasa qur'an qo di banding bandingkan..

Unknown 5 Desember 2016 pukul 04.50

Bahasa qur'an qo di banding bandingkan..

Ismail H. 18 Desember 2016 pukul 05.44

Sesungguhnya dari ayat tsb adalah kita dilarang untuk masuk pakta aliansi kepada pakta aliansi yg TELAH terjadi antara SEBAGIAN kaum Yahudi & SEBAGIAN kaum Nasrani dg tujuan MEMUSUHI umat muslim. Mengenai alasan-nya sudah banyak di terangkan dalam ayat² Al-Quran & Hadits. Ayat ini juga menitik beratkan pada kata "SEBAGIAN", ini adalah satu kondisi, berarti sebagian yg lain tidak termasuk didalamnya, sedangkan saat ini bukan dalam kondisi perang seperti pd zaman Nabi.

Ismail H. 18 Desember 2016 pukul 05.46

Sesungguhnya dari ayat tsb adalah kita dilarang untuk masuk pakta aliansi kepada pakta aliansi yg TELAH terjadi antara SEBAGIAN kaum Yahudi & SEBAGIAN kaum Nasrani dg tujuan MEMUSUHI umat muslim. Mengenai alasan-nya sudah banyak di terangkan dalam ayat² Al-Quran & Hadits. Ayat ini juga menitik beratkan pada kata "SEBAGIAN", ini adalah satu kondisi, berarti sebagian yg lain tidak termasuk didalamnya, sedangkan saat ini bukan dalam kondisi perang seperti pd zaman Nabi.

Unknown 17 Februari 2017 pukul 20.49

Masya allah.....maha benar ALLAH SWT dengan segala firmannya.....Alhamdulillah ....I'm Proud I'm Moslem....

Agus Adriansyah 20 Februari 2017 pukul 03.18

Dalam keadaan yang serba membingungkan, peranan ahli fiqih dapat di jadikan rujukan, terlebih ketika fenomena politik terjadi rekayasa yang mengugurkan hak2 pemimpin dari kalangan islam, atau terjadinya stagnasi hebat dari ummat terhadap figur dari kalangan islam ... terlebih di nuansa negeri yang memilih pemimpin secara demokratis ... fleksibel surah al maidah ayat 45 s/d 60 dst dapat berijtihad dengan redaksi hadits dan qonun (Undang2)

Unknown 20 Februari 2017 pukul 21.54

Kenapa agama menjadi masalah saat memilih pemimpin, bukankah kita dia ajarkan buat saling bertoleransi dan menghormati ?? bukankah semua agama itu sama ??

Unknown 9 Maret 2017 pukul 06.30

Saya setuju kalau kita memang harus bertoleransi dan menghormati.tapi kalau semua agama itu sama.saya tidak setuju....bung..

Youwes 15 Maret 2017 pukul 09.04

klo memang artinya melarang memilih yahudi dan nasrani sebagai ppemimpin.....artinya logikanya agama selain 2 itu boleh di pilih dong?
klo memang maksudnya melarang memilih pemimpin non muslim harusnya bunyima minimal " di wajibkan memilih yg seiman"

itulah kenapa ada kata 'sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain.' karta auliya artinya sekutu/pelindung....

Mr. Mudra 4 April 2017 pukul 07.53

Ga tau yg benar yang mana ya saya? Kalo gitu ngapain ya dulu alasannya ga di jadiin negara islam aja ya indonesia ini kok republik. Pake pancasila. Bhinneka tunggal ika. Ngapain aja ya pemimpin jaman dulu masa g baca Qur'an sih ? Trus saya udah lupa juga krn pelajaran sd s/d sma sih, jaman dulu ada g ya dikalangan pemimpin itu ada yg non muslim? Kalo ada, heran aja sih masa para ulama jaman dulu dan para pemimpin memperbolehkan ? Nanti deh saya googling ada g yg non muslim pemimpin jadulnya... Jadi penasaran... apa karena jaman udah beda kali ya ? G pake perang jadi kebanyakan kita pada perang pendapat.. Ga full fisik kayak jadul..

Anonim

kenapa situasi dalam ayat ini sangat menggambarkan Arab Saudi?
Arab saudi merasa terancam dari serangan iraq sehingga meminta bantuan ke amerika, dan Arab saudi berhasil menghentikan invasi iraq. semoga saa bayaran dari bantuan tersebut bukan iman.

Anonim

Jika kawan saja tak boleh,apalgi tuk menjadikan seorang pemimpin yg akan memimpin dr berbagai agama dan RAS

stephen w 25 Mei 2017 pukul 03.44

Umat Kristen/Nasrani bukanlah orang kafir, mereka adalah pengikut Isa Al-Masih. Al-Quran sendiri menuliskan bahwa pengikut Isa Al-Masih adalah orang yang diselamatkan pada hari kiamat.

"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs. 3:55).

Perhatikan dengan seksama penggalan kalimat ini:
"Dan menjadikan orang2 yang mengikuti kamu di atas orang2 yang kafir hingga hari kiamat"

siapakah Arti dari "orang2 yang mengikuti kamu"..?
Jelas umat kristenlah yang dimaksud... Karena kristen mengikuti/percaya kitab Injil yang bersumber dari Isa Almasih(Yesus)..

Perhatikan juga ayat2 alquran ini:
Surat al maidah 5:110
(Ingatlah) ketika Allah mengatakan hai Isa putera maryam, ingatlah ni mat Ku kepadamu dan kepada ibumu diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul kudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia. Diwaktu masih dalam buaian(bayi) dan sesudah dewasa; dan ingatlah diwaktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, taurat dan injil..dst.

Perlu diketahui dalam Alkitab umat kristen didalamnya terdapat kitab Taurat, Zabur, dan Injil

Surat QS 5:47
"Dan hendaklah orang2 pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya, barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yg diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang2 yg fasik"

Surat QS 5:46
“Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” .

Jadi, ayat 2 alquran diatas sangat jelas sekali bahwa umat kristen/Nasrani (pengikut kitab taurat & Injil) pengikut/percaya pada Isa Al masih/Yesus..

Umat Kristen(Nasrani) tidak bisa dikatakan kafir..!!!

stephen w 25 Mei 2017 pukul 03.45

Umat Kristen/Nasrani bukanlah orang kafir, mereka adalah pengikut Isa Al-Masih. Al-Quran sendiri menuliskan bahwa pengikut Isa Al-Masih adalah orang yang diselamatkan pada hari kiamat.

"Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs. 3:55).

Perhatikan dengan seksama penggalan kalimat ini:
"Dan menjadikan orang2 yang mengikuti kamu di atas orang2 yang kafir hingga hari kiamat"

siapakah Arti dari "orang2 yang mengikuti kamu"..?
Jelas umat kristenlah yang dimaksud... Karena kristen mengikuti/percaya kitab Injil yang bersumber dari Isa Almasih(Yesus)..

Perhatikan juga ayat2 alquran ini:
Surat al maidah 5:110
(Ingatlah) ketika Allah mengatakan hai Isa putera maryam, ingatlah ni mat Ku kepadamu dan kepada ibumu diwaktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul kudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia. Diwaktu masih dalam buaian(bayi) dan sesudah dewasa; dan ingatlah diwaktu aku mengajar kamu menulis, hikmah, taurat dan injil..dst.

Perlu diketahui dalam Alkitab umat kristen didalamnya terdapat kitab Taurat, Zabur, dan Injil

Surat QS 5:47
"Dan hendaklah orang2 pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya, barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yg diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang2 yg fasik"

Surat QS 5:46
“Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” .

Jadi, ayat 2 alquran diatas sangat jelas sekali bahwa umat kristen/Nasrani (pengikut kitab taurat & Injil) pengikut/percaya pada Isa Al masih/Yesus..

Umat Kristen(Nasrani) tidak bisa dikatakan kafir..!!!

azniananda 27 Mei 2017 pukul 15.24

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.“[QS. Al-Maidah:72
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.“[QS.Al Maidah:73]

kayaknya jelas di kedua ayat, bahwa Nabi Isa Alaihi Salam mengajarkan sembahlah Allah tuhan yang satu, dan Al Quran pun mengkafirkan orang yang menganggap nabi Isa sebagai Tuhan, dan yang menganggap Allah sebagai salah satu dari tiga tuhan/trinitas

Unknown 28 Mei 2017 pukul 01.37

itulah kenapa dulu Arab saudi dicabut amanahnya sebgai pemimpin islam, di pindah ke persia, lalu khud, mesir, turki, dan akan tiba saatnya Indonesia

stephen w 28 Mei 2017 pukul 10.14

Pemahaman trinitas bagi umat kristen bukanlah menjadikan Allah itu 3 oknum.. Tapi Allah=Firmannya(Isa)=Roh Kudus... Ke tiga itu tidak dapat dipisahkan = ESA

Isa AS adalah Roh Allah dan KalimatNya“Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu…”Isa itu sesungguhNya Roh Allah dan FirmanNya (Hadis Anas bin Malik hal.72)

Isa AS mengatakan perkataan yang benar “Dzaalika ‘isabnu Maryama qaulal haqqil ladzil fiihi yamtaruum…” Itulah Isa putra Maryam yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenaranNya… (Maryam, 19:34)

Isa AS adalah Roh Allah yang menjelma menjadi Manusia yang sempurna “… arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa tamatstsala lahaa basyaran sawiyya.” …Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya menjadi Manusia yang sempurna… (Maryam, 19:17)

Isa AS dilahirkan bukan dari bapa Insani, tetapi dari Roh Allah “Wallatii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa Wa ja’alnaahaa wabnahaa ayatal lil ‘aalamiin”

Pecinta Kicau Jakarta 2 Juni 2017 pukul 00.27

Mereka yg tidak mengimani Allah swt sbg Tuhan disebut kafir, bagi pengikut isa as tdk dikatakan kafir ialah mereka yg percaya bhwa tiada Tuhan selain Allah dan isa as adalah Rosul utusan allah swt, dan yg disebut domba tersesat atau kafir (dlm islam) ialah pengikut isa as. yg menganggap yesus itu ada tuhan.

viral property 28 Juni 2017 pukul 23.16

iya luh . . . sampe budek sariawan jg mereka kaga bakal paham . . . Yesus (nabi Isa as) aja di klaim mualaf . . . padahal jauuhhh duluan kristen ada di dunia . . . kblinger kaga tuh

wong ageng 15 November 2017 pukul 03.24

Sdr Stephen,
3:55 .... Akan membersihkan kamu dari orang-orang kafir ....

Di situ perlu dicermati bahwa diantara pengikutnya, yg mengaku-aku, adalah sebagian sesungguhnya orang kafir. Ini yg akan dibersihkan. Namun pengikut sejatinya, akan terus bertahan sampai hari kiamat.

5:47 ..... Memutuskan perkara menurut apa yg diturunkan Allah di Dalamnya (awkhaina fihi)....

Sesuai informasi lain di dalam Al Qur'an bahwa kitab kaum nasrani sudah campur aduk dengan tulisan manusia, maka makna awkhaina fihi adalah yg Allah turunkan di DALAMnya, bukan yg dari selain Allah. Jadi silakan disaring mana yg dari Allah dan mana yg bukan.

Unknown 7 April 2018 pukul 05.50

Seorang muslim harus mengimani Al Qur' an sbg kitab terakhir, nabi Muhammad sbg nabi terakhir. Jadi, kitab (injil) dan nabi yg sblumnya (Isa as) telah disempurnakan oleh Al Quran dan Nabi Muhammad. Jika anda mengimani injil (yg masih murni) maka anda harusnya mengimani Al Quran.

Unknown 7 April 2018 pukul 05.52

Seorang muslim harus mengimani Al Qur' an sbg kitab terakhir, nabi Muhammad sbg nabi terakhir. Jadi, kitab (injil) dan nabi yg sblumnya (Isa as) telah disempurnakan oleh Al Quran dan Nabi Muhammad. Jika anda mengimani injil (yg masih murni) maka anda harusnya mengimani Al Quran.

Unknown 7 April 2018 pukul 05.52

Seorang muslim harus mengimani Al Qur' an sbg kitab terakhir, nabi Muhammad sbg nabi terakhir. Jadi, kitab (injil) dan nabi yg sblumnya (Isa as) telah disempurnakan oleh Al Quran dan Nabi Muhammad. Jika anda mengimani injil (yg masih murni) maka anda harusnya mengimani Al Quran.

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...